Kamis, 14 Maret 2013

TUGAS REVIEW HASIL DISKUSI KELOMPOK 2 "TUJUAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN SEBAGAI DASAR MOTIVASI"

Jawaban Pertanyaan

1.  Rahmi Nike Rosahin (A1B110035)
Apakah ada hubungan antara tujuan akhir dan tujuan intermedier dengan tujuan pengajaran yang dilakukan seorang guru. Berikan alasannya! Jika ada bagaimana kita sebagai calon guru menyiapkan hal tersebut untuk anak didik kita nanti?
Jawaban:
Hubungan antara tujuan akhir dan tujuan intermedier memiliki hubungan yang erat dengan tujuan pengajaran yang dilakukan oleh guru.  Tujuan pengajaran yang dimiliki oleh guru haruslah sesuai dan sejalan dengan tujuan akhir dan tujuan intermedier  yang telah ditetapkan secara universal. Jika tujuan pengajaran guru tidak sesuai, itu artinya jalan menuju tercapainya tujuan akhir akan terhambat dan tidak tercapai. Jadi, tercapainya tujuan pengajaran akan menjadi awal tercapainya tujuan akhir dan tujuan intermedier. Mengenai hal apa yang harus disiapkan sebagai calon guru, tentunya kita harus memahami dulu tujuan pendidikan dan tujuan pengajaran itu sendiri. Jika kita telah paham tentunya kita memiliki arah yang jelas dalam memberikan pelajaran dan kita dapat menanamkan nilai-nilai kepada siswa dengan pemberian pengalaman, mungkin bisa melalui model pembelajaran dan penggunaan media
.
2.  Muklis Dwi Putra (A1B110038)
"Dengan menyadari dan memahami “siapa Dia”, ”mengapa dia diadakan kedunia ini”, dan “harus kemana nantinya”. Konsepsi seperti ini sangat penting sebagai landasan filosofis dan dasar motivasi untuk melakukan aktivitas belajar-mengajar."
Saya pernah membaca ada konsep yang mirip dengan konsepsi diatas dari buku yang membahas ilmu tauhid dalam agama Islam yang bahasannya mirip dengan kutipan makalah kelompok kalian. yang berbunyi "Siapa yang menciptakan dirinya (manusia)?", "hidup di dunia untuk apa?", dan "kemana ia setelah kehidupan ini?"
Pertanyaan saya mengapa konsep yang saya baca itu mirip dengan konsepsi yang kelompok kalian sampaikan?
Apakah ada kemungkinan kalau konsep itu  awalnya dari buku yang saya baca kemudian diubah atau bagaimana?
Jawaban:
1)    Konsepsi tersebut pada hakikatnya sama karena tujuan dalam agama juga menjadi dasar terbentuknya tujuan akhir pendidikan merupakan landasan filosofis yang berasal dari pemikiran-pemikiran terdahulu. Konsep itu juga tidak hanya ada pada agama Islam saja, tetapi semua agama juga mengenal konsep tersebut.
2)   konsepsi tersebut berasal dari pemikiran-pemikiran terdahulu yang mungkin tidak hanya berasal dari agama Islam saja karena sebenarnya konsep tersebut merupakan konsep tujuan secara global.

3.  Dessy Amelia (A1B110024)
Di atas sudah kalian paparkan bahwa Tujuan pendidikan Nasional Indonesia adalah ingin membentuk manusia yang Pancasilais, yang ingin membentuk manusia-manusia pembangunan. Nah, yang ingin saya tanyakan
1.     Apa yang dimaksud dengan manusia-manusia pembangunan itu?
2.    Manusia pancasilais itu seperti apa, apakah sama dengan manusia pembangunan, karena saya belum memahami dari kalimat-kalimat di atas?
Jawaban:
1)    Manusia pembangunan merupakan manusia yang dapat mengaktualisasikan potensi yang ada di dalam dirinya, mempunyai inisiatif, dan dapat memecahkan bermacam persoalan yang terjadi. Kita dapat menyimpulkan bahwa setiap pembangunan tidak hanya berurusan dengan produksi atau distribusi barang-barang material, nonmaterial juga dapat dikatakan sebagai pembangunan.
2)   Manusia pancasila adalah manusia yang bisa menghayati dan mengamalkan sila-sila pancasila. Menurut kami sama, karena pada dasarnya kedua manusia tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu membentuk manusia yang berkarakter serta berupaya untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan manusia itu sendiri. Jika dilihat dari ciri-ciri manusia pembangunan dan sila-sila pancasila, secara umum sama saja. Inti dari keduanya adalah manusia yang mampu menempatkan dirinya menjadi rekan sesama manusia (sosial) sekaligus menjadi hamba Tuhan pada saat yang bersamaan. Jika kedua hal tersebut ada pada diri seseorang secara utuh, bisa dikatakan orang tersebut merupakan manusia pembangunan dan pancasilais, itu artinya pendidikan baik formal maupun yang diajarkan oleh lingkungan bisa dikatakan berhasil.

4.  Rina Rahmawati (A1B110002)
Untuk mencapai tujuan akhir maupun tujuan intermedier. Kira-kira menurut kelompok, apa sih yang menjadi hambatan dalam mencapai tujuan2 tersebut? lalu bagaimana cara mengatasinya?
          Jawaban:
Hambatan  yang sering terjadi adalah proses belajar mengajar yang kurang baik. Contohnya guru yang tidak bertanggung jawab dengan tujuannya, yang bisanya hanya memberikan tugas dan menilai hanya berdasarkan felling saja. Jangankan tujuan akhir dan intermedier, tujuan pembelajaran saja sulit untuk tercapai. Solusinya, jadilah guru yang profesional dalam mengajar jangan sampai mengabaikan tujuan dari pengajaran itu sendiri. Jika guru bisa profesional dan terus menambah wawasan, kurikulum seperti apapun akan bisa diterapkan di dalam proses belajar mengajar. Jika guru dapat menguasai kelas dan mampu memotivasi siswa dengan baik melalui model pembelajaran yang menarik, siswa seperti apapun akan mudah dihadapi. Jika sudah begitu, tujuan pendidikanpun senantiasa perlahan akan mulai tercapai.

5.  Maulida Astuti (A1B110023)
Kalian menyebutkan tujuan pendidikan nasional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat nasional. Apakah dengan dilaksanakannya ujian nasional, tujuan pendidikan nasional itu sudah tercapai? Menurut kalian, apakah ujian nasional itu perlu?
Jawaban:
Menurut kami perlu, karena UN adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan nasional tercapai. Apabila tujuan ini belum tercapai maka pemerintah biasanya mengubah kurikulum atau UU pendidikan dan memberikan fasilitas kepada sekolah-sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, agar bisa bersaing dengam Negara maju.

6.  Ahdiar Rahmat (A1B110011)
Menurut kalian apakah sudah sepenuhnya tujuan akhir tersebut tercapai? Berikan alasan penguatnya. Lalu apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?
Jawaban:
Tidak sepenuhnya tujuan akhir tersebut tercapai, karena  masih banyak siswa yang belum bisa mengaplikasikan dan mengamalkan apa yang telah mereka peroleh dari pengajaran ke dalam kehidupan sehari-hari.  Hal ini adalah salah satu alasan penguat tujuan akhir yang belum tercapai sepenuhnya. Hal  yang menyebabkan ini terjadi ada berbagai faktor, yaitu kurangnya fasilitas yang memadai, dan tenaga pengajar yang tidak optimal dalam memberikan pengajaran dan pendidikan kepada peserta didiknya.

Review
1.  Ringkasan materi
Dalam tujuan pendidikan dan pengajaran dikenal adanya tujuan akhir dan tujuan intermedier yang dijadikan dasar motivasi. Tujuan akhir bersifat filosofis dan politis. Filosofis dan bersifat politis karena tujuan itu ditetapkan sebagai undang-undang dan peraturan. Tujuan pendidikan Nasional Indonesia adalah ingin membentuk manusia yang Pancasilais, yang ingin membentuk manusia-manusia pembangunan.
Ada yang menyebutkan tujuan pendidikan itu pada hakikatnya memanusiakan manusia, atau mengantarkan anak didik untuk dapat menemukan jati dirinya. Tujuan ini memiliki arti filosofis, bahwa memanusiakan manusia, berarti ingin menempatkan manusia-manusia Indonesia sesuai dengan proporsi dan hakikat kemanusiaannya. Manusia yang mampu menemukan dirinya itulah sebenarnya yang dikatakan manusia yang utuh, manusia yang selaras, serasi dan seimbang, atau manusia pancasilais. Manusia yang seperti itulah yang diharapkan oleh seluruh bangsa Indonesia seperti dirumuskan dalam GBHN, yang merupakan manifestasi dari amanat pembukaan UUD 1945. Dalam konteks tujuan pendidikan atau pengajaran, terwujudnya manusia-manusia pembangunan itu adalah merupakan tujuan akhir.
Tujuan intermedier relative bersifat operasional, karena akan menunjuk langkah-langkah yang dapat dikerjakan melalui suatu proses. Tujuan pendidikan itu berjenjang, yakni tujuan pendidikan Nasional, Institusional, Kurikuler dan Instruksional/pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tujuan intermedier yang paling langsung dalam kegiatan interaksi belajar mengajar di kelas. Tujuan pembelajaran, ada tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus. Bagi calon guru sangat penting mengetahui tujuan pendidikan dan pengajaran sebagai dasar motivasi. Melalui tujuan-tujuan tersebut, kita sebagai (calon) guru dapat memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar.

2.  Ringkasan Hasil Diskusi
Hubungan antara tujuan akhir dan tujuan intermedier memiliki hubungan yang erat dengan tujuan pengajaran yang dilakukan oleh guru.  Tujuan pengajaran yang dimiliki oleh guru haruslah sesuai dan sejalan dengan tujuan akhir dan tujuan intermedier  yang telah ditetapkan secara universal. Jika tujuan pengajaran guru tidak sesuai, itu artinya jalan menuju tercapainya tujuan akhir akan terhambat dan tidak tercapai. Jadi, tercapainya tujuan pengajaran akan menjadi awal tercapainya tujuan akhir dan tujuan intermedier. Mengenai hal apa yang harus disiapkan sebagai calon guru, tentunya kita harus memahami dulu tujuan pendidikan dan tujuan pengajaran itu sendiri. Jika kita telah paham tentunya kita memiliki arah yang jelas dalam memberikan pelajaran dan kita dapat menanamkan nilai-nilai kepada siswa dengan pemberian pengalaman, mungkin bisa melalui model pembelajaran dan penggunaan media.
Dasar  terbentuknya tujuan akhir pendidikan merupakan landasan filosofis yang berasal dari pemikiran-pemikiran terdahulu. Konsep itu juga tidak hanya ada pada agama Islam saja, tetapi semua agama juga mengenal konsep tersebut.
Manusia pembangunan merupakan manusia yang dapat mengaktualisasikan potensi yang ada di dalam dirinya, mempunyai inisiatif, dan dapat memecahkan bermacam persoalan yang terjadi. Kita dapat menyimpulkan bahwa setiap pembangunan tidak hanya berurusan dengan produksi atau distribusi barang-barang material, nonmaterial juga dapat dikatakan sebagai pembangunan. Manusia pancasila adalah manusia yang bisa menghayati dan mengamalkan sila-sila pancasila. Menurut kami sama, karena pada dasarnya kedua manusia tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu membentuk manusia yang berkarakter serta berupaya untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan manusia itu sendiri. Jika dilihat dari ciri-ciri manusia pembangunan dan sila-sila pancasila, secara umum sama saja. Inti dari keduanya adalah manusia yang mampu menempatkan dirinya menjadi rekan sesama manusia (sosial) sekaligus menjadi hamba Tuhan pada saat yang bersamaan. Jika kedua hal tersebut ada pada diri seseorang secara utuh, bisa dikatakan orang tersebut merupakan manusia pembangunan dan pancasilais, itu artinya pendidikan baik formal maupun yang diajarkan oleh lingkungan bisa dikatakan berhasil.
Hambatan  untuk mencapai tujuan akhir dan intermedier yang sering terjadi adalah proses belajar mengajar yang kurang baik. Contohnya guru yang tidak bertanggung jawab dengan tujuannya, yang bisanya hanya memberikan tugas dan menilai hanya berdasarkan felling saja. Jangankan tujuan akhir dan intermedier, tujuan pembelajaran saja sulit untuk tercapai. Solusinya, jadilah guru yang profesional dalam mengajar jangan sampai mengabaikan tujuan dari pengajaran itu sendiri. Jika guru bisa profesional dan terus menambah wawasan, kurikulum seperti apapun akan bisa diterapkan di dalam proses belajar mengajar. Jika guru dapat menguasai kelas dan mampu memotivasi siswa dengan baik melalui model pembelajaran yang menarik, siswa seperti apapun akan mudah dihadapi. Jika sudah begitu, tujuan pendidikanpun senantiasa perlahan akan mulai tercapai.
UN adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan nasional tercapai. Apabila tujuan ini belum tercapai maka pemerintah biasanya mengubah kurikulum atau UU pendidikan untuk memajukan kualitas pendidikan Indonesia, agar bisa bersaing dengam Negara maju.
Tidak sepenuhnya tujuan akhir tersebut tercapai, karena  masih banyak siswa yang belum bisa mengaplikasikan dan mengamalkan apa yang telah mereka peroleh dari pengajaran ke dalam kehidupan sehari-hari.  Hal ini adalah salah satu alasan penguat tujuan akhir yang belum tercapai sepenuhnya. Hal  yang menyebabkan ini terjadi ada berbagai faktor, yaitu kurangnya fasilitas yang memadai, dan tenaga pengajar yang tidak optimal dalam memberikan pengajaran dan pendidikan kepada peserta didiknya.

.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar